Suka Duka Profesi Guru
Suka Duka Profesi Guru
#tantanganke-172
Ada kejadian menggelitik yang terjadi menjelang siang tadi. Dan rupanya ini bukan yang pertama saya alami. Pernah beberapa kali saya temui dan saya rasakan karena saya sendiri salah satu pelakunya..
Saya nggak tahu ini apa, sepertinya saya yang harus berterima kasih pada seseorang. Karena menurut saya orang itu sudah menolong saya dalam beberapa hal. Namun, ketika saya sampaikan rasa terima kasih saya rupanya orang itu malah mengatakan kalau dia yang seharusnya berterima kasih. Sesaat bingung juga sih...
"Saya malah yang seharusnya berterima kasih karena Ibu sudah bersedia menunggu sampai siang. Maafkan atas kesalahan saya yang terpaksa harus mengulang proses input nilai ke kelas Njenengan".
Saya yang merasa nggak enak hati karena beliau adalah senior saya. Saya harus menahan perasaan demi melihat beliau berkutat di depan laptop karena kesalahan yang beliau sampaikan tadi. Sebenarnya bisa saja saya mengeditnya sendiri. Tapi beliau berkeras hati untuk melakukannya sendiri. Beliau merasa bertanggung jawab atas kesalahan yang menurut saya nggak begitu fatal. Tinggal mengubah beberapa item yang salah. Itu saja beres sudah...
Tapi siang itu beliau bersedia bersusah payah berada di depan laptop "usang"nya. Seusang usia beliau yang tahun depan memasuki masa pensiun. Terlihat betapa beliau menunjukkan integritasnya pada profesinya..
Di usia yang sudah tidak muda lagi beliau rela belajar mengoperasikan laptop dan komputer. Sebagaimana tuntutan profesi yang harus dipenuhi. Seorang guru, sekarang ini, siapa pun dia, harus bisa mengoperasikan laptop atau komputer dengan baik. Hal ini sungguh tidak mudah bagi bapak ibu guru yang sudah sepuh. Tetapi saya melihat hal beda pada bapak guru yang satu ini...
Dalam hati saya pun berpikir bahwa seringkali tuntutan profesi mengesampingkan beberapa etika. Dalam melaksanakan aturan dan peraturan tidak sesaklek itu juga. Masih ada lah tenggang rasa. Namun hal ini pun tak jarang mengundang kontroversi. Ada yang bilang sebagai insan pendidik harus juga menguasai teknologi. Bagaimana mungkin guru tidak bisa mengoperasikan laptop sementara bagi para siswa laptop adalah mainan mereka...
Saya hanya memandang dan berusaha menghormati para senior yang sudah sepuh. Yang tentu saja hal ini bukan perkara yang mudah bagi beliau-beliau. Masih bagus jika ada di antara beliau-beliau itu yang masih bisa menerima kebijakan ini. Walaupun tak jarang beliau-beliau itu juga ada yang memanfaatkan tenaga dan pikiran guru muda untuk sekadar membantu memudahkan tugas dan tanggung jawab beliau-beliau...
Ada beberapa pihak juga yang memandang sebelah mata atas tugas dan tanggung jawab seorang guru. Guru harus benar-benar mampu mengatur semua kepentingan, tugas, dan tanggung jawabnya agar semuanya berjalan sebagaimana mestinya. Walaupun tak jarang guru harus pula mengesampingkan kepentingan pribadinya. Semua itu semata karena ada beban tanggung jawab moral di pundak bapak ibu guru semuanya. Dan itu nantinya yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Sang Khalik...
Sungguh ini amanah yang tidak bisa dikatakan ringan. Banyak orang bijak berkata dan berkontribusi banyak terhadap keberlangsungan dan keberlanjutan pendidikan. Semoga hal ini tidak sia-sia...#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sukses yaa buu. Mantap ..
Terima kasih Bu.
Menjadi guru sejatinya memikul beban amanah yang pasti harus dipertanggungjawabkan
Sukses selalu ya bu...aaamiin
Terima kasih Pak. Barakallah.
Sukses selalu ya mbak. Amanah yang diemban jangan disia-siakan.
Insyaallah, Mbak. Terima kasih hadirnya.
Saya juga salut sama yang sudah sepuh tapi semangat mengupgrade diri luar biasa. Barokallah jeng
Terima kasih Umi cantik. Beliau-beliau itulah yg bisa kita contoh.
Mari kita jalani profesi yang telah menjadi pilihan hidup. Indah bu
Amanah dan beban moral yang akan dipertanggung jawabkan kelak..salam sukses bunda
Terima kasih apresiasinya Pak. Profesi apapun pd akhirnya akan dimintai pertanggungjawaban.
Keren ibu cantik.. Sukses selalu
Menarik ceritanya bu
Terima kasih Bu. Salam literasi.
Salut dengan semangatnya bun...moga sukses selalu
Terima kasih Bu
Salut kalau ada guru yg masih mau belajar walau usia pensiun sdh di depan mata
Ya Bun, semoga kita pun nantinya juga demikian. Selalu semangat.
Semangat Bunda...sudahkah izin sekolahnya belajar.
Belum, utk siswanya. Klu gurunya krn sdh ada IHT. Terima kasih Bu.
Kita perlu belajar kepada ibu tersebut.
Terima kasih Pak
Sungguh setiap kita dimintai pertanggung jawaban kelak diakhirat atas apa yang telah kita kerjakan di dunia ini. Salam literasi.
Benar Bu, terima kasih. Salam literasi.
Keren,sukses selalu bund,smoga profisi guru membawa keberkahan.
Aamiin.., terima kasih Bu