AMINI

Guru Bahasa Indonesia di SMPN1 Nganjuk.., lulusan Fak Sastra Univ Jember.., suka menulis puisi, sajak, syair.., padahal jurusan kuliahnya lebih bergelut dgn lin...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mosok Mau Jadi Imam Terus? (164)
#tantangangurusiana

Mosok Mau Jadi Imam Terus? (164)

Mosok Mau Jadi Imam Terus..?? 🌷(164)🌷

Dalam perjalanan hidupnya manusia selalu mengalami kehilangan demi kehilangan. Kehilangan memang salah satu nilai yang justru diperlukan oleh manusia untuk menuju dan mencapai kematangan hidupnya.

Setiap kanak-kanak akan kehilangan masa kanak-kanaknya, tapi ia mendapat keuntungan dari kehilangan itu karena ia memperoleh keremajaan. Remaja kemudian kehilangan keremajaannya dan ia bersyukur karena berarti ia mendapatkan kedewasaannya.

Bluluk kehilangan keblulukannya dan syukur ia menjadi cengkir. Cengkir kehilangan kecengkirannya dan Alhamdulillah menjadi degan. Kemudian degan kehilangan kedeganannya dan ia harus merelakan itu demi menjadi kelapa yang matang.

Seorang pemimpin yang baik akan disenangi dan dihormati oleh anak buahnya. Setiap kebijakan yang telah ditetapkan hanya untuk kepentingan anak buahnya. Jika dalam ibadah salat, seorang pemimpin berada pada posisi sebagai imam. Segala tingkah laku dan ucapannya didengar dan diikuti oleh makmum.

Imam yang baik akan memperhatikan makmumnya. Bagaimana imam harus tahu dan paham kondisi makmum. Sehingga dia pun bisa memperhatikan panjang pendek surat yang dibaca, cepat lambatnya gerakan salat, dan ada lagi yang lainnya. Ibaratnya, pemimpin yang baik harus bisa menyelami pribadi masing-masing anak buah. Bagaimana dia harus memikirkan kenyamanan dan kesejahteraan anak buahnya. Meskipun di sisi lain dia berhak menuntut kerja maksimal dan terbaik dari anak buahnya.

Menjadi pemimpin bukan sesuatu yang bisa berlangsung lama. Demi kemajuan dan perkembangan perusahaan, adakalanya terjadi perombakan sistem. Rolling posisi bukan lagi sesuatu yang asing tetapi sudah biasa. Kadang jadi imam, kadang pula jadi makmum. Pergantian posisi seperti ini sudah biasa dan wajar. Mosok mau jadi imam terus. Atau mosok mau jadi makmum terus.

Diperlukan kesiapan mental untuk menghadapi perubahan posisi. Ketika sudah dinyamankan dengan posisi orang nomor satu, atau posisi di depan, harusnya tidak jumawa. Karena ketika waktunya harus kembali menjadi anak buah atau makmum, harus siap. Harus diingat bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini akan selalu berubah dan perubahan itulah yang kekal. Segala sesuatu yang ada di dunia ini akan hilang. Berganti menjadi peristiwa baru yang indah. Begitu seterusnya.

Masihkah merasa takut kehilangan?

#daritemanuntuktemans #Nganjuk060720

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Betul sekali mbakku sayang. Hidup itu seperti roda yang berputar kadang diatas kadang di bawah. Namun tetap bersahaja. Kadang mjd imam kadang mnjdi bawahan.Keren tulisannya.

06 Jul
Balas

Terima kasih Teteh geulis.

06 Jul

Terima kasih sudah mengingatkan, Buncan. Masih tetus belajar bagaimana baiknya agar pandai-pandai mengelola rasa dan keikhlasan.

06 Jul
Balas

Siap Cikgu. Belajar adalah kewajiban kita semua. Terima kasih Cikgu.

06 Jul

Keren bu.

06 Jul
Balas

Terima kasih Bu.

06 Jul

Mantap Bu

06 Jul
Balas

Terima kasih Bu.

06 Jul

Kehilangan adalah sesuatu yang pasti..seperti kita akan kehilangan orang-orang yang dicintai..itulah keseimbangan hidup.. terima kasih sudah berbagi ilmu semoga bermanfaat dan berkah..aamiin..salam cinta.

07 Jul
Balas

Aamiin Yaa Robbal'alamiin. Terima kasih Bunda. Saya pun hanya meneruskannya saja. Semoga bermanfaat.

07 Jul

Luar biasa bu

06 Jul
Balas

Terima kasih Bu.

06 Jul

Tumben nulis ini. He he

06 Jul
Balas

Surprise.. hehe

06 Jul

Artikelnya mengingatkan, keren

06 Jul
Balas

Terima kasih Pak.

06 Jul

Mantul bucan

06 Jul
Balas

Terima kasih Bunda cantik.

06 Jul

Mantap tulisannya bucan

06 Jul
Balas

Terima kasih Bunda cantik.

06 Jul

Keren ibu.. Sukses selalu

06 Jul
Balas

Terima kasih Bun. Sukses juga buat Bunda.

06 Jul

Aku teman lho..keren Mbak

07 Jul
Balas

Matur suwun Mbak.

07 Jul

Mantap bunda, semoga selalu sehat dan sukses.

06 Jul
Balas

Terima kasih Bu Ros.

06 Jul

Keren bunda.... Tdk semua orang mampu menghadapi perubahan posisi secara bijak.. . Diperlukan kedewasaan berpikir dan kematangan pengalaman memaknai perubahan tersebut... Salam kenal

06 Jul
Balas

Benar Bunda. Selain itu, perlu kesiapan mental yg matang. Keimanan dan keyakinan akan kebenaran ketentuan-Nya itu juga penting. Bergantung pada kadar keimanan seseorang.... Salam kenal kembali Bunda. Terima kasih.

06 Jul

Walaupun pemaparan ibu tdk dapat dibantah kebenarannya, tetapi aku masih takut kehilangan , mungkin krn banyak dosa ya bu

06 Jul
Balas

Itu wajar dan manusiawi Bu. Sebisanya saja kita lakukan yg terbaik. Terima kasih apresiasinya Bu.

06 Jul

Patah tumbuh hilang berganti...ibaratnya seperti itu ya bund...salam literasi n salam kenal

06 Jul
Balas

Kehidupan selalu berubah. Salam kenal kembali. Terima kasih atas kunjungannya.

06 Jul

Salam sesama guru

06 Jul
Balas

Salam kenal Bu, terima kasih hadirnya.

06 Jul



search

New Post